Beberapa hari yang lalu, sebuah kelompok hacker yang menamakan diri
mereka Lizard Squad mengaku bertanggung jawab atas tumbangnya Facebook
selama hampir satu jam. Klaim tersebut beberapa saat kemudian dibantah
oleh Facebook dengan mengatakan bahwa ada masalah internal, bukan karena
diserang oleh hacker Lizard Squad. Lizard Squad merupakan satu dari
empat kelompok hacker terkenal yang sering melakukan serangan ke
berbagai pihak, termasuk perusahaan teknologi seperti Facebook dan
Microsoft.
1. Lizard Squad
Lizard Squad adalah sekelompok hacker yang memperoleh ketenaran
karena menyerang sejumlah perusahaan teknologi besar termasuk Sony,
Microsoft dan Facebook. Kelompok ini pertama kali memperoleh perhatian
pada Agustus 2014 ketika menyerang berbagai game online, termasuk League of Legends dan Destiny.
Hal ini diikuti oleh lebih banyak lagi serangan ke target berprofil
tinggi seperti Sony Playstation Network dan Microsoft Xbox Live pada
bulan Agustus dan Desember.
Lizard Squad tampaknya memiliki dendam khusus terhadap Sony. Pada
bulan Agustus 2014, misalnya, Lizard Squad melakukan tweet ancaman
terhadap sebuah pesawat yang dinaiki oleh president of online entertainment Sony. Pesawat tersebut akhirnya membuat pendaratan darurat. Kelompok ini juga mengklaim memiliki afiliasi dengan ISIS.
2. Anonymous
Anonymous mungkin kelompok hacker yang paling terkenal dari semua
kelompok hacker. Anonymous adalah komunitas online terdesentralisasi
yang terdiri dari puluhan ribu hacktivists anonim yang menggunakan keterampilan komputer gabungan mereka untuk menyerang dan menjatuhkan situs sebagai bentuk protes.
Kelompok ini menjadi terkenal karena serangkaian serangan terhadap
situs pemerintah, agama, dan perusahaan. Anonymous pernah menyerang
Pentagon, mengancam untuk menumbangkan Facebook, mengancam Los Zetas,
kartel narkoba Meksiko, dan menyatakan perang terhadap Scientology.
Pada tahun 2010, Anonymous meluncurkan Operation Payback setelah
beberapa perusahaan termasuk Visa, MasterCard dan PayPal menolak untuk
memproses pembayaran kepada WikiLeaks. Anonymous juga secara terbuka
mendukung gerakan Occupy Wall Street pada tahun 2011 dengan menyerang situs Bursa Efek New York.
Sejak tahun 2009, puluhan orang telah ditangkap karena keterlibatannya dalam serangan cyber
Anonymous di negara-negara termasuk Amerika Serikat, Inggris,
Australia, Belanda, Spanyol, dan Turki. Hacker yang tergabung
dalam Anonymous biasanya menggunakan topeng Guy Fawkes.
3. LulzSec
LulzSec (singkatan dari Lulz Security) pada awalnya terbentuk sebagai
pecahan dari Anonymous, menyusul serangan terhadap HBGary Federal pada
tahun 2011. Kelompok hacker ini terdiri dari tujuh anggota inti, dan
motonya adalah Laughing at your security since 2011.
Serangan pertama kelompok ini adalah terhadap fox.com yang
berakibat bocornya password, profil LinkedIn, dan nama-nama dari 73.000
konstestan X Factor. Mereka juga berhasil mengkompromikan akun
pengguna Sony Pictures pada tahun 2011 dan menumbangkan situs CIA pada
tahun yang sama. LulzSec mendapat perhatian karena target mereka yang
berprofil tinggi dan pesan mengejek yang mereka posting pasca
serangannya.
4. Syrian Electronic Army
Syrian Electronic Army (SEA) adalah sekelompok hacker yang mengaku mendukung pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad. Kelompok hacker ini terutama menargetkan kelompok oposisi politik dan situs Barat termasuk organisasi berita dan kelompok hak asasi manusia.
Sifat hubungan kelompok hacker ini dengan pemerintah Suriah tidak jelas. Dalam situsnya, Syrian Electronic Army menggambarkan dirinya sebagai sekelompok
pemuda Suriah yang antusias dan tidak bisa tinggal diam terhadap
distorsi besar fakta tentang pemberontakan baru-baru ini di Suriah. Namun, beberapa ahli percaya kelompok ini disupervisi oleh negara Suriah.
Syrian Electronic Army menggunakan berbagai teknik hacking terhadap korbannya, termasuk spamming, defacement, malware, phishing, dan Denial Of Service (DDoS). Seringkali serangan mereka mengganti halaman situs perusahaan dengan pesan pro pemerintah atau gambar bendera Suriah.
Halaman Facebook Presiden Barack Obama dan mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy pernah diserang oleh kampanye spam Syrian Electronic Army serta situs dan akun Twitter dari berbagai organisasi berita dan perusahaan teknologi.
URL : Internet Sehat
Sumber: Disarikan dari The Telegraph
Sumber Gambar: CNN