Relawan TIK :
Menjadikan Relawan TIK sebagai pribadi, sekaligus warga masyarakat unggulan, yang siap siaga mengemban misi sosial, kemasyarakatan dan kemanusiaan bagi pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan/penguasaan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi untuk kemaslahatan masyarakat dan kemajuan bangsa.
Home » , » Lupa Password Lebih Menyebalkan daripada Kehilangan Kunci

Lupa Password Lebih Menyebalkan daripada Kehilangan Kunci

by Efriaman (RTIK) - Kamis, 16 Oktober 2014 | Bersama Membangun Masyarakat Informasi

Seberapa penting bagi Anda password saat ini? Jika Anda orang yang sangat sering menggunakan layanan di internet seperti email dan media sosial serta berbagai layanan lainnya misalnya internet banking, password adalah hal yang sangat berharga. Bila Anda lupa dengan password salah satu layanan, mungkin Anda akan sangat gusar.


Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa lupa terhadap password ternyata lebih menyebalkan dibandingkan lupa tempat di mana kunci diletakkan, baterai ponsel yang sekarat atau memperoleh email spam.

Rasa frustrasi orang  terhadap pengelolaan password kini telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan tujuh persen dari mereka yang disurvei mengatakan mereka akan lebih memilih untuk membersihkan  saluran pengelolaan air daripada mengelola password mereka.

Satu dari enam responden mengatakan mereka akan lebih memilih untuk duduk di samping seseorang berbicara keras-keras pada ponsel mereka, 17 persen mengatakan mereka lebih suka menjadikan Macarena sebagai nada dering ponsel selama satu tahun dan 12 persen lebih memilih untuk duduk di samping bayi yang menangis dalam penerbangan. Survei tersebut dilakukan terhadap 1.000 orang di Inggris.

Menurut survei Centrify di Inggris, lebih dari seperempat orang di Inggris memasukkan password online lebih dari sepuluh kali sehari. Jumlah tersebut kalau dikalkulasikan bisa sebanyak 4.000 kali dalam setahun. Pengguna disarankan untuk tidak menuliskan password atau menggunakan password yang saham sehingga  hal tersebut menjadi benar-benar sulit untuk mengendalikan dan mengingat password.

Survei tersebut juga menemukan bahwa lebih dari sepertiga (38 persen) pemilik akun tidak bisa masuk ke lagi karena mereka tidak dapat mengingat password dan 28 persen mendapatkan akun terkunci setidaknya sebulan sekali karena beberapa salah memasukkan password. Satu dari lima pengguna mengubah password mereka setidaknya sekali dalam sebulan dan delapan persen mengubahnya setiap minggu. Namun, sebagian besar memiliki tingkat kepercayaan yang rendah terhadap keamanan password dengan hanya 15 persen percaya password mereka sangat aman.

Dengan 42 persen responden menciptakan setidaknya satu profil akun online baru setiap minggu, masalah manajemen password akan makin buruk. Empat belas persen responden mengatakan mereka memperkirakan akan memiliki lebih dari 100 password untuk menangani akun dalam lima tahun ke depan.

Sumber: The Telegraph
Sumber Gambar: Gizmodo 
URL : internetsehat.id
Share this article :

Relawan TIK On Social Media

 
Copyright © 2014. Relawan TIK Nias - Ditenagai oleh Blogger - All Rights Reserved