Information society atau masyarakat
Informasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan
sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang dapat membuat kemungkinan
terbaik dalam menggunakan informasi dan teknologi komunikasi baru (new information and communication technologies (ICT’s)).
Dalam masyarakat informasi orang akan
mendapatkan keuntungan yang penuh dari teknologi baru dalam segala aspek
kehidupan:Di tempat kerja, di rumah dan tempat bermain. Contoh dari
ICT’s adalah: ATM untuk penarikan tunai dan pelayan perbankan lainnya,
telepon genggam(handphone), teletext television, faxes dan pelayan
informasi seperti juga internet, e-mail, mailinglist, serta komunitas
maya (virtual community) lainnya.
Pengertian lain dari informastion
society atau masyarakat informasi adalah suatu keadaan masyarakat dimana
produksi, distribusi dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan
utama. Jadi dapat dikatakan bahwa pengolahan informasi adalah inti dari
kegiatan.
Teknologi baru ini memiliki implikasi
untuk segala aspek dari masyarakat dan ekonomi kita, teknologi mengubah
cara kita melakukan bisnis, bagaimana kita belajar, bagaimana kita
menggunakan waktu luang kita.
Ini juga berarti tantangan yang penting bagi pemerintah:
– Hukum kita perlu diperbaharui dalam hal untuk mendukung transaksi elektronik.
– Masyarakat kita perlu untuk dididik mengenai teknologi yang baru.
– Bisnis harus online jika mereka ingin menjadi sukses.
– Pelayanan pemerintah harus tersedia secara elektronik.
Mengapa Masyarakat Informasi sangat penting ?
Masyarakat Informasi menghadapkan kita
pada tantangan-tantangan baru dan kesempatan perkembangan-perkembangan
menuju seluruh area dari masyarakat. Dampak dari teknologi informasi dan
komunikasi telah menjadi sebuah sefinisi sementara yang kuat, dan ini
menstransformasi aktivitas ekonomi dan sosial. Kunci yang penting dari
jaringan teknologi dalam masyarakat informasi adalah teknologi membantu
kita untuk membuat koneksi-koneksi baru. Koneksi-koneksi dimana
tantangan tradisional menerima apa yang mungkin, dan ketika hal tersebut
menjadi mungkin. Perkembangan masyarakat informasi telah menjadi bagian
penting untuk masyarakat informasi sebagai ekonomi kecil yang terbuka
di dalam pengembangan jaringan ekonomo global, dimana pengetahuan
berbasis pada inovasi yang menjadi kunci sumber dari penopang keuntungan
yang kompetitif.
ICT sebagai sarana pembangunan ekonomi dan sosial, dan memenuhi sasaran pembangunan Information and communication
technologies (ICT) adalah penting untuk terwujudnya lingkungan ekonomi
global yang berpengetahuan dan oleh karenanya memainkan peran yang
penting dalam mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan menghapus
kemiskinan.
Potensi ICT untuk memberdayakan
masyarakat sangat besar. Hal ini terutama dalam kasus untuk orang cacat,
wanita, generasi muda dan pribumi. ICT dapat membantu membangun
kapasitas dan keterampilan untuk menciptakan peluang kerja yang lebih
banyak, membantu usaha kecil dan menengah, dan meningkatkan partisipasi
serta menginformasikan pembuat keputusan pada setiap level melalui
peningkatan pendidikan dan latihan, khususnya bila disertai dengan
penghormatan sepenuhnya terhadap keanekaan bahasa dan budaya.
Inovasi teknologi dapat menyokong
secara nyata untuk memberikan akses yang lebih baik kepada layanan
kesehatan, pendidikan, informasi dan pengetahuan, sebagaimana juga
menawarkan variasi sarana yang lebih luas dimana masyarakat dapat
berkomunikasi, sehingga mendukung promosi pemahaman yang luas dan
peningkatan kualitas kehidupan warga dunia.
Ciri – ciri Masyarakat Informasi :
- Adanya level intensitas informasi yang tinggi (kebutuhan informasi yang tinggi) dalam kehidupan masyarakatnya sehari – hari pada organisasi – organisasi yang ada, dan tempat– tempat kerja
- Penggunaan teknologi informasi untuk kegiatan sosial, pengajaran dan bisnis, serta kegiatan– kegiatan lainnya.
- Kemampuan pertukaran data digital yang cepat dalam jarak yang jauh
Perbedaan Masyarakat Agraris, Masyarakat Industri,
dan Masyarakat Informasi :
- Sumber daya yang diolah: – SDA (angin, air, tanah, manusia) masyarakat agraris – Membuat tenaga(listrik, bahan bakar) masyarakat industri – Informasi (transmisi data dan komputer) masyarakat informasi
- Sumber daya yang dibutuhkan: – Bahan mentah / alam masyarakat agraris – Modal masyarakat industri – Pengetahuan masyarakat informasi
- Keahlian SDM yang dibutuhkan: – Petani, pekerja tanpa skill tertentu masyarakat agraris – Ahli mesin, pekerja dengan skill khusus masyarakat industri – Pekerja profesional (dengan skill tinggi) masyarakat informasi
- Teknologi: – Alat-alat manual masyarakat agraris – Teknologi mesin masyarakat industri – Teknologi cerdas masyarakat informasi
- Prinsip perkembangan: – Tradisional masyarakat agraris – Pertumbuhan ekonomi masyarakat industri – Penerapan pengetahuan dalam teknologi masyarakat informasi
- Mode produksi dalam bidang ekonomi: – Pertanian, pertambangan, perikanan, peternakan. masyarakat agraris – Produksi, distribusi barang; konstruksi berat. masyarakat industri – Transportasi, perdagangan, asuransi, real estate, kesehatan, rekreasi, penelitian, pendidikan, pemerintahan. masyarakat informasi
Perkembangan peradaban manusia terasa
begitu cepatnya, kita tentunya mengenal masyarakat primitif, pada era
itu seseorang untuk mendapatkan suatu barang harus ditukar dengan barang
lagi (barter), kemudian meningkat ke masyarakat agraris, kemudian
masyarakat industri. Dari masyarakat indusri loncat ke masyarakat
informasi (era informasi). Mengapa dikatakan loncat ke masyarakat
informasi ? karena kita baru memulai melangkah ke masyarakat industri,
era informasi sudah datang. Dengan era informasi ini, semuanya menjadi
serba yaitu serba murah, cepat, tepat, dan akurat. Namun disamping itu
ada sisi negatifnya, tergantung kita mau kemana melangkah. Contoh dengan
era informasi ini seorang auditor dapat melakukan supervisi audit
ditempat yang berbeda, melakukan transaksi bisnis melalui internet
(e-commerce). Dan bisa juga menyerap informasi budaya yang jelek, yang
dapat merubah perilaku dan etika seseorang. Oleh karena itu diperlukan
sikap arif dalam menyikapi era informasi ini, kita tidak boleh terjebak
perdebatan dampak positif dan negatifnya era ini, yang akhirnya mandeg
dan tidak berubah. Yang harus kita bangun adalah kemauan untuk merubah
diri.
Contoh dari Masyarakat Informasi :
- Mailing List
- Chatting
- Friendster
Mailing List
Seperti halnya newsgroup, mailing list
atau milis juga merupakan sarana untuk bertukar informasi melalui media
intenet. Hanya saja mailing list menggunkan media E-mail untuk melakukan
penyampaian informasi. Apabila anda tergabung dalam sebuah mailing
list, maka apabila anda mengirimkan sebuah E-mail, maka seluruh peserta
mailing list tersebut akan menerima email anda. Untuk berpartisipaasi
dalam mailing list ini, anda harus mendaftarkan nama dan E-mail anda
terlebih dahulu.
Mailing List, sebuah sarana diskusi
maupun penyebaran informasi yang saat ini amat banyak didunia maya. Jika
kita tergabung dengan sebuah mailing list, kita seakan ikut duduk dalam
sebuah forum, apabila ada salah satu yang berbicara maka semua anggota
pada forum tersebut dapat memberi komentar dari argumen yang telah
dilontarkan. Namun jika kita hanya ingin mendengar saja tanpa ingin
memberi komentar balik, itupun tidak menjadi masalah. Bahkan kita bisa
pergi kapan saja dari forum tersebut jika kita bosan dengan forum
tersebut.
Pada dasarnya mailing list bekerja
dengan konsep yang sangat sederhana, seorang pengguna cukup mengirimkan
E-mail ke satu alamat E-mail untuk kemudian di sebarkan ke semua member
mailing list yang tergabung / berlangganan ke alamat E-mail tersebut.
Bayangkan bagi seorang yang sedang kesulitan masalah komputer kemudian
mengirimkan pertanyaan melalui E-mail ke mailing list tempat berkumpul
para hackers, dapat diharapkan bahwa kemungkinan satu-dua orang hackers
mengetahui jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Akhirnya dengan
segera solusi dari masalah yang dihadapi dapat dipecahkan dalam waktu
yang singkat (mungkin diperlukan beberapa jam).
Mailing list beroperasi
24 jam tanpa henti sepanjang tahun, mari kita banyangkan bersama apa
yang terjadi jika kita melakukan diskusi secara terus menerus tanpa
henti :
Jika seseorang secara terus menerus
secara serius dalam selang waktu yang lama (beberapa bulan bahkan tahun)
– dapat diharapkan orang tersebut akan menjadi “ahli” dalam bidang yang
didiskusikan tersebut. Artinya mailing list merupakan sebuah media
effektif untuk proses pendidikan.
Proses marketing / public relation
sebuah perusahaan / product pada dasarnya merupakan sebuah proses
pendidikan dari customer / user / client. Berbeda barangkali dengan
konsep-konsep PR yang umumnya ada saat ini yang lebih banyak bergantung
pada media non-interaktif dengan sedikit seminar / workshop. Dengan
adanya mailing list proses marketing & PR dapat dilakukan secara
interaktif & terus-menerus tanpa henti selama 24 jam sepanjang
tahun. Dapat dibayangkan bahwa dengan konsistensi PR seperti itu dapat
diharapkan image & eksistensi perusahaan akan menjadi lebih kuat
dimata client-nya. Tentunya nanti bagian PR usaha / product tsb. harus
secara selektif memilih untuk aktif di mailing list tertentu yang sesuai
dengan product yg dipasarkan.
Jelas disini bahwa mailing list
merupakan media yang lebih bersifat interaktif & pro-aktif di
bandingkan dengan Web yang biasa ada di Internet. Sifat ini menjadi
kunci utama untuk memperkuat image & eksistensi seseorang /
perusahaan di Internet secara keseluruhan. Konsekuensi yang harus di
tempuh oleh orang / perusahaan yang akan menggunakan mailing list adalah
harus dapat berinteraksi / meresponds secara cepat menggunakan E-mail,
karena semua pengguna E-mail di Internet berharap agar responds dapat
dilakukan secara cepat. Untuk itu dibutuhkan orang / staff yang ulet
& konsisten untuk menjawab berbagai pertanyaan yang dapat – tidak
jarang di berbagai aktifitas Internet – justru CEO / CIO yang akan turun
langsung menjawab berbagai pertanyaan tersebut.